Ciak ekor atau di mana cendet
mematuki bulu ekornya sampai rusak adalah sebuah kondisi yang sering kali
dikeluhkan oleh cendet mania. Burung cendet yang sebelumnya mempunyai ekor yang
rapi dan indah, mendadak menjadi rusak dan bahkan kadang kala sampai patah.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan cendet namun juga akan mengganggu
konsentrasinya.
Cendet yang ciak ekor yang sampai
parah bisa mengganggu penampilannya di lapangan dan mengurangi penilaian. Karena,
kondisi ekor yang kurang rapi mengganggu penglihatan sehingga mendapatkan milai
minus dalam penjurian. Sebab, penilaian cendet tidak hanya bertumpu pada durasi
kerja, lagu, dan volume, namun kondisi fisik yang tidak cacat juga menjadi poin
penting. Karenanya, ciak ekor ini harus ditangani dengan baik dan cepat supaya
cendet Anda mempunyai tampilan fasik yang sempurna dan layak untuk ditampilkan di lapangan.
Cendet ciak ekor bisa karena serangan kutu yang disebabkan kurangnya kebersihan kandang
Penyebab Cendet Ciak Ekor
Lalu apa penyebab cendet ciak
ekor dan bagaimana cara mengatasinya? Dalam artikel kali ini akan dibahas
mengenai berbagai penyebab cendet mematuki bulu ekornya, berikut solusinya.
#Pertama
Pertama-tama, cendet bisa
mengalami ciak ekor karena over birahi (OB). Cendet yang mengalami OB ini, berusaha
melampiaskan birahinya dengan mematuki bulu-bulunya, termasuk ekornya. Bagi
Anda yang sudah berpengalaman, tentu saja hal ini sangat jarang terjadi sebab
Anda sudah bisa mengatur birahi cendet dengan baik sehingga kemungkinan cendet
OB sangat kecil. Namun sebaliknya, bagi Anda yang masih baru dalam memelihara cendet,
kasus seperti ini sangat mungkin terjadi akibat kurangnya pemahaman Anda terhadap kondisi
cendet, dan hal yang bisa menyebabkan cendet OB ialah pemberian EF yang
berlebihan. Ini menunjukkan bahwa ciak ekor pada cendet yang disebabkan karena
OB sebenarnya sangat jarang terjadi.
#Kedua
Serangan kutu menyebabkan cendet
mengalami ciak ekor. Timbulnya rasa gatal pada cendet yang terjadi terus-menerus yang disebabkan gigitan
kutu pada pangkal bulu menyebabkan burung mau tidak mau harus meresponnya dengan
cara menggigit bulunya untuk mengurangi gatal. Dengan demikian, bulu-bulu burung
ikut tercabut, baik bulu dada maupun ekor. Bahkan jika ternyata rasa
gatal-gatal yang timbul tidak kunjung reda, cendet biasanya akan mencabuti
bulu-bulu ekornya sehingga habis.
#Ketiga
Kondisi stres atau drop karena kalah mental saat digantang juga
bisa menyebabkan cendet ciak ekor. Mungkin saja power musuh lebih keras, lebih gacor,
dan mempunyai isian-isian yang menghentak sehingga membuatnya mender dan jatuh
mental. Yang demikian ini bisa menyebabkan cendet mencabuti bulunya karena
sifat fighternya yang tidak tersampaikan sehingga dilampiaskan dengan mematuki
ekornya.
#Keempat
Kekurangan vitamin dan mineral.
Ini juga sangat mungkin membuat cendet berperilaku ciak pada ekornya yang
biasanya dibarengi dengan berbagai gejala klinis lainnya. Hal ini disebabkan
karena cendet mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga bisa menyebabkan
cendet berperilaku tidak normal, seperti ciak ekor ini.
Cara Mengatasi Cendet Ciak
Ekor
Penanganan ciak ekor pada cendet
tidak bisa dilakukan sembarangan namun harus disesuaikan berdasarkan
penyebabnya. Lalu bagaimana cara mengetahui penyebab-penyebab seperti di atas?
Caranya mudah, Anda tinggal memperhatikan perilaku dan perawatan yang Anda
berikan. Dengan memperhatikan kedua hal ini secara seksama, sangat mungkin Anda
bisa mengetahuinya dengan mudah. Selain itu, sebenarnya yang paling mengerti
terhadap kondisi cendet Anda adalah Anda sendiri. Anda adalah orang yang paling
dekat dengan cendet Anda sehingga apapun yang terjadi pada cendet Anda, Anda
sangat mungkin untuk bisa mengetahuinya secara pasti dan jelas.
Bagi Anda yang masih pemula,
mengenali kondisi cendet tentu saja tidak mudah, apalagi untuk mengenali
penyebab cendet ciak ekor. Namun demikian, dengan cara di atas, Anda akan sangat terbantu. Nah,
ketika Anda sudah mengetahui penyebab-penyebabnya, barulah sekarang Anda harus mencari
tahu seperti apa dan bagaimana solusinya.
#Pertama
Jika ciak ekor pada cendet
diketahui disebabkan karena OB, Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut:
- Untuk sementara waktu, kurangi pemberian EF. Jika misalnya setelan harian jangkrik cendet Anda adalah 5/5 pagi dan sore, kurangi menjadi 2/2 pagi dan sore. Atau jika misalnya Anda menambahkan EF lainnya dalam menu harian seperti kroto, ulat hongkong, ulat kandang, atau ulat jerman, hentikan mulai sekarang.
- Buatlah mandi lebih sering. Jika misalnya setingan mandi cendet Anda adalah setiap hari, buat mandi menjadi 2—3 kali sehari (pagi, siang, sore atau malam).
- Kurangi jemur. Bahkan Anda bisa menyetop penjemuran sama sekali. Namun jika dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan dengan kesehatan cendet Anda, sebaiknya sesekali lakukanlah penjemuran dengan durasi yang tidak lama.
#Kedua
Jika ternyata ciak ekor
disebabkan karena kutu, sebaiknya Anda harus senantiasa menjaga kebersihan
kandang dan kerodong. Bersihkanlah kotoran burung setiap hari dan cuci kandang sekali seminggu. Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk membasmi kutu
yang sudah terlanjur berada pada bulu dan tubuh burung, Anda bisa mengatasinya
dengan cara memandikannya dengan rebusan air sirih. Caranya, ambil beberapa
helai daun sirih lalu rebus dengan air bersih dan tunggu sampai mendidih. Setelah
itu, angkat, tiris, dinginkan, dan semprotkan pada burung sampai basah kuyup.
Anda juga bisa memandikannya dengan bekas cucian beras dengan cara yang sama. Lakukan
terapi ini sampai kutu pada burung Anda hilang dan tentunya juga sudah tidak
ciak ekor lagi.
Jika misalnya Anda tidak mau
repot, Anda bisa menggunakan beberapa produk pembasmi kutu yang sudah banyak
beredar di pasaran. Namun yang perlu Anda ingat, tentu saja resep alami adalah alternatif yang paling baik karena tidak mengandung bahan-bahan kimia dan bahan
berbahaya lainnya yang mungkin akan berbahaya jika digunakan dalam waktu lama.
#Ketiga
Jika misalnya ciak ekor yang
terjadi pada cendet Anda disebabkan karena kalah mental, drop, atau stres,
jalan satu-satunya adalah dengan cara mengisolasikannya. Tempatkan cendet Anda di ruangan
tersendiri, jauh dari burung-burung lain, terutama burung sejenis yaitu cendet.
Biarkan cendet Anda sendirian dan dikarantina sebab ini bisa lebih cepat dalam mengembalikan
mentalnya. Selain itu, Anda juga bisa memberikan EF secara variatif dengan
takaran yang lebih banyak. Adapun untuk rawatan harian, lakukan seperti biasa,
termasuk mandi dan penjemuran. Lakukan pengasingan ini beberapa waktu sampai
cendet Anda tidak mematuki ekornya lagi. Dan sebelum benar-benar pulih, jangan
sekali-kali Anda mencoba memperdengarkan burung sejenis, apalagi mempertemukannya.
#Keempat
Jika ciak ekor disebabkan karena
cendet kekurangan vitamin dan mineral, sebaiknya Anda memberikan
makanan-makanan (baca: EF) yang bergizi tinggi dengan porsi yang cukup seperti
kroto, jangkrik, belalang, dan lain sebagainya. Selain itu, jangan lupa untuk
memberikan multivitamin untuk mencukupi mineral dan vitamin burung sebab
umumnya burung yang dipelihara manusia asupannya sangat terbatas. Hal ini
berbeda halnya dengan burung-burung yang hidup di alam bebas, di mana mereka
secara insting bisa memenuhi kebutuhan mineral dan vitaminnya. Bagaimana caranya?
Mereka umumnya akan memilih makanan-makanan yang dibutuhkan sesuai instingnya.
Secara logika, burung yang hidup
dalam sangkar memang hidupnya serba terbatas. Mereka umumnya hanya makan
makanan yang diberikan majikannya yang juga terbatas. Karenanya, kebutuhan vitamin
dan mineral tidak bisa tercukupi dengan maksimal. Tragisnya lagi, pemilik burung
kadang kala tidak memperhatikan dan memikirkan terhadap pentingnya asupan bagi
burung sehingga kebanyakan dari mereka hanya memberikan jangkrik saja. Coba saja
bayangkan jika ini memang terjadi, tentu saja kebutuhan vitamin dan mineral
semakin tidak terpenuhi.
Beberapa terapi lain
Cendet yang ciak ekor juga bisa
diatasi dengan beberapa terapi lainnya sebagaimana berikut.
#Terapi embun
Terapi embun bisa Anda lakukan
untuk mengatasi ciak ekor pada cendet. Pengembunan pada cendet (baik pagi atau
malam) bisa mengurangi keganasan cendet sehingga mampu mengatasi ciak ekor. Karenanya,
saat sebelum fajar tiba, keluarkan cendet Anda untuk diembunkan. Atau keluarkan
cendet Anda saat malam hari dan embunkan sampai menjelang malam.
#Terapi pemberian rafia pada
pangkringan
Memberikan tali rafia dalam
sangkar juga perlu Anda coba. Caranya adalah ambil rafia secukupnya lalu talikan
sampai kuat pada pangkringan bagian pinggir lalu potong hingga menyisakan beberapa senti saja. Tali rafia ini dimaksudkan sebagai
media pelampiasan keganasan cendet. Dengan begitu, cendet tidak akan lagi
mematuki ekornya namun akan teralihkan dan akhirnya mematuki tali rafia tersebut.
#Mengoleskan bahan-bahan yang
tidak disukai cendet pada ekornya
Anda juga bisa mengoleskan bahan-bahan
yang tidak disukai oleh cendet pada ekornya. Misalnya perasan air kunyit yang
kental dan beberapa bahan lainnya. Dengan demikian, cendet akan enggan mematuki
ekornya karena rasanya yang tidak enak.
Demikian Cara Mengatasi Ciak Ekor
pada Cendet, semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment