Anis Merah (Zoothera
Citrina) yang disebut juga Punglor Merah atau Anis
Bata ini merupakan jenis burung kicauan yang sejauh ini dikenal mampu dan mempunyai
irama kicauan yang sangat bervariasi. Selain itu, burung ini juga mampu
menirukan berbagai suara burung lain dengan sangat baik. Pun burung
ini mempunyai gaya tarung yang sangat unik sehingga banyak orang menilai bahwa
burung ini memiliki seni yang sangat indah.
(Foto: youtube.com)
Di mana letak keindahannya? Burung Anis Merah adalah burung eksentrik. Ketika ia berkicau, burung ini bisa membawakan lagu dengan gaya teler, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan sayap setengah terbuka. Perilaku ini tentu sangat mengesankan dan membuatnya banyak diminati oleh hampir semua penggemar burung. Sebab, gaya ini sangat khas dan unik yang mungkin tidak dimiliki oleh burung lainnya.
Karakter dasar burung Anis
Merah ini rentan
dengan perubahan alam baru atau perubahan lingkungan. Ia adalah burung yang
sangat sensitif sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Bukan hanya lingkungan dalam arti yang luas, perlakuan
yang agak kasar dan perubahan pada beberapa ornamen dalam
kandang berporenti menyebabkan burung Anis Merah ini menjadi stres. Bahkan lebih
parahnya lagi, burung ini pembosan dan selalu memerlukan suasana yang
selalu baru. Karenanya, jika burung Anis Merah ini berada
dalam sebuah tempat tertentu hingga waktu yang agak lama, maka burung ini
menjadi malas
berkicau.
Burung ini pun mempunyai
karakter yang (sangat) manja. Arti manja di sini hampir sama dengan cendet di
mana kalau sama melihat orang yang setiap hari merawatnya, burung Anis Merah
tidak mau teler. Mengapa demikian? Burung tersebut secara psikologis menganggap
bahwa sang empunya atau orang yang merawatnya sebagai
pasangan. Dan bahkan sifat manjanya ini, menjadikan burung ini mudah jinak
kepada pemilik atau perawatnya.
Sama seperti burung lainnya,
birahi burung anis cenderung mudah naik dengan adanya beberapa hal, seperti
pemberian EF dan penjemuran yang berlebihan, serta jika melihat burung sejenis.
Jadi, stelan harian sangat menentukan tingkat kestabilan birahi burung ini.
Sebagaimana pleci, Anis Merah
termasuk burung dalam kategori monomorfik, satu bentuk. Karena itu, membedakan
jenis kelamin burung ini sangat susah. Meskipun ada
beberapa patokan sebagai ciri utamanya, namun ini
tidak bisa memberikan jaminan keberhasilan
yang akurat, melihat dari warna misalnya. Namun setidaknya, beberapa hal
berikut bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk menentukan jenis kelamin Anis
Merah ini.
- Postur tubuh yang lebih panjang dan serasi
- Ekor lebih panjang
- Tulang belakang dan supitnya kecil rapat
- Warna bulu lebih tegas dengan paruh berwarna lebih gelap
- Warna bulu pada paruh bagian bawah lebih pudar
- Mata melotot
- Kepala lebih besar
- Burung lebih lincah
0 komentar:
Post a Comment